JEPARA - Persijap (Jepara) memang dipastikan tetap masih mampu berada di jajaran elit tim Indonesia Super League (ISL). Namun tantangan besar dipastikan harus dilewati dahulu pada awal musim depan. Masalah pendanaan seperti biasa akan menjadi ancaman serius bagi eksistensi mereka. Apalagi, Persijap masih bergantung pada APBD Kabupaten Jepara. Dalam acara dialog interaktif Radio Kartini Jepara, Rabu (2/6), Bupati Jepara Drs.Hendro Martojo bahkan menya - takan miris dengan situasi Persijap ini.
Orang nomor satu di Jepara ini menya - takan pendanaan Persijap dari APBD Jepara perlu pemikiran serius, mengingat terbatasnya kemampuan keuangan daerah.
Kebutuhan Kabupaten Jepara untuk 2011 dipastikan akan sangat besar dengan adanya Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah). Sesuai dengan aturan, pendanaan atas kegiatan ini harus ditanggung penuh oleh APBD yang bersangkutan. Padahal dari rencana anggaran yang sudah disampaikan KPUD Jepara, biaya Pilkada Jepara jumlahnya mencapai Rp 27,4 miliar.
Pilkada
”Soal pendanaan Persijap musim mendatang, terus terang kami juga merasa miris. Soalnya ada kegiatan Pilkada yang biayanya tidak sedikit. Kami belum tahu bagaimana nanti mendapatkan jalan keluar - nya,” ujar Hendro Martojo, saat menjawab pertanyaan warganya.
”Soal pendanaan Persijap musim mendatang, terus terang kami juga merasa miris. Soalnya ada kegiatan Pilkada yang biayanya tidak sedikit. Kami belum tahu bagaimana nanti mendapatkan jalan keluar - nya,” ujar Hendro Martojo, saat menjawab pertanyaan warganya.
Dari apa yang sudah berjalan, Persijap biasanya mendapatkan modal awal untuk mempersiapkan tim melalui APBD Perubah an di akhir tahun. Selanjutnya dana yang dibutuhkan ditambah melalui APBD tahun berikutnya. Seperti musim lalu, diperubahan APBD Jepara 2009 Persijap mendapatkan gelontoran dana Rp1 Miliar.
Sedangkan di APBD 2010 kembali mendapatkan tambahan sekitar Rp 5 miliar. Dengan bantuan total Rp 6 miliar mereka masih mampu melewati ketatnya Kompetisi ISL 2009-2010.
Namun situasinya berbeda pada tahun ini, dengan adanya Pilkada Jepara. Perubahan APBD 2010 dipastikan juga harus dialokasikan untuk cadangan dana Pilkada Jepara. Selanjutnya pada APBD 2011, Pilkada Jepara dipastikan juga masih akan menyedot APBD Jepara dalam jumlah besar. Nasib Persijap menjadi tidak jelas, karena di saat yang sama pembangunan Kabupaten Jepara juga harus dipikirkan.
Sementara itu, Kamis (3/6) malam ini Tim Persijap akan dibubarkan. Acara ini akan digelar di Stadion GBK Jepara dan akan dihadiri oleh sebagian besar pemain dan pelatih serta pengurus Persijap. dis-de
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar